Longsor di bukit tinggi, Lombok barat.
Pada hari sabtu (6/1/2024) terjadi bencana longsor di desa bukit tinggi kecamatan gunung sari kabupaten Lombok barat yang berdampak pada putusnya akses jalan untuk empat desa sekaligus.
Selain longsor, pada tahun 2022 lalu terjadi banjir akibat jebolnya tanggul bendungan meninting. Tentu saja ini merupakan imbas dari pembangunan bendungan meninting yang merupakan proyek strategis nasional yang masuk dalamm kawasan hutan rinjani barat.
Masyarakat kini merasakan dampak dari rusaknya lingkugan hidup akibat dari masifnya alih pungsi lahan untuk proyek maupun program strategis nasional (PSN), pertambangan dan ilegal loging.
Tidak hanya di bukit tinggi, tetapi bergai wilayah di Nusa Tenggara Barat juga mengalami hal yang sama tercatat dalm rentang waktu 1 januari sampai dengan 31 oktober 2023 telah terjadi bencana alam sebanyak 88 kejadian, dari jumlah tersebut bencana alam yang paling sering terjadi yaitu bencana banjir/ banjir bandang dengan 50 kejadian, kemudian tanah longsor 18 kejadian, angin puting beliung 10 kejadian, kekeringan 9 kejadian dikabupaten/kota terdampak, kebakaran hutan dan lahan 1 kejadin.
Hujan sebagai dua mata pisau akibat rusaknya hutan.
Pulau Lombok yang merupakan kawasan agraris menjadikan hujan sebagai berkah tersendiri bagi masyarakat yang menggantungkan hidup di berbagai kawasan produktif seperti hutan dan persawahan, ini dikarenakan peran hujan yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem, mejaga kesuburan tanah hingga menghasilkan cadangan air bagi masyarakat.
Pada dasarnya, hutan berperan sebagai penjaga keseimbangan ekologis, namun rusaknya 67% hutan di NTB akibat tambang dan proyek strategis nasional (PSN) telah membawa konsekuensi serius terhadap dampak ekologis yang memgubah hujan menjadi dua mata pisau. Ekosistem hutan memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan siklus hidrologi. Rusaknya hutan di NTB telah meningkatkan bencana seperti banjir dan longsor menciptakan paradoks yang seharusnya hujan menjadi berkah dan memberikan kehidupan namun kini menjadi bencana dan ancaman hidup masyarakat.